Istri Tak Perlu Takut Bercerai, Jika Pernikahan Mu Menyakitkan Ini Penjelasannya
Banyak rumah tangga yang ketika terjadi percerai yang dianggap bersalah selalu pihak istri, dituduh tidak becus mengurus rumah tangga dan pandangan-pandangan buruk lainnya.Sehingga banyak istri yang merasa takut untuk memutuskan bercerai saat ada masalah, dan memilih bertahan meski dirinya selalu tersakiti dalam pernikahan itu.
Ketika pernikahan selalu bikin sakit hati dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi, cerai memang jalan satu-satinya. Tapi istri selalu takut dengan perceraian.
Padahal wanita juga punya hak hidup bahagia dan mandiri tanpa harus selalu bergantung pada pria atau suami. Berikut ini beberapa pertimbangan kenapa istri tidak boleh takut bercerai:
1. Tidak Perlu Malu Dengan Status Janda
Ingatlah, sataus janda itu bukan keinginan istri dan bukan juga hal yang negatif untu disandang wanita.
Karena banyak satatus jandan disebabkan oleh ulah suami yang tak bisa menjaga nafsunya.
Maka lihatlah status janda itu sebagai hal positif yang memiliki arti kemandirian dan ketegaran seorang wanita dalam mengambil keputusan.
2. Wanita Juga Bisa Mencari Uang Sendiri
Jangan takut bercerai hanya karena tidak memiliki pekerjaan dan sudah memiliki anak. Ketahuilah bahwa ada banyak cara untuk mencari pekerjaan, atau bisa menggunakan keahlian untuk memulai sebuah bisnis.
3. Jangan Merasa Rendah Dengan Status Janda
Status janda bukan sesuatu yang bisa menjadikan wanita rendah, karena masih banyak orang yang menyukaimu. Ingatlah, wanita harus tetap berdiri tegak menjalani kehidupan baru.
4. Nasehat Orang Tidak Selalu Benar
Ketika kamu bercerai mungkin akan ada banyak nasehat yang datang kepadamu, yang meminta untuk tetap bertahan dengan berbagai alasan mereka.
Jika memang perceraian adalah jalan terbaik, maka lakukanlah. Nasehat orang lain tak selalu benar, karena mereka tidak merasakan penderitaanmu.
5. Pernikahan Bermasalah Hanya Menyakiti Anak
Jika mempertahankan pernikahan karena kasihan sama anak, justru pernikahan yang bermasalah jika terus dilanjutkan akan berdampak buruk kepada anak-anak.
Jika anak tumbuh dalam keularga yang selalu bertengkar akan menjadi peribadi tidak baik dan memilik prilaku buruk ketika sudah dewasa.
Perceraian tidak selalu berarti aib, karena tidak semua hal bisa kita cegah. Semua orang memiliki masalah yang berbeda-beda, termasuk kamu dengan permasalahan keluarganya.