Awas Hati-hati! Ini Bahaya Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa



Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa perlu diperhatikan dengan baik. Seringkali, banyak orang menggunakan berbagai jenis makanan gorengan untuk berbuka puasa. Bahkan, gorengan boleh jadi tak boleh terlewatkan untuk menjadi hidangan pembuka.

Gorengan memang memiliki rasa gurih yang cenderung membuat banyak orang ketagihan untuk terus mengonsumsinya. Tak hanya gurih, teksturnya yang renyah membuat makanan ini ramai diburu saat menjelang berbuka puasa.

Perlu disadari, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa rupanya bukan sesuatu hal yang baik. Terlebih, jika hal ini terus-menerus dilakukan setiap hari. Tak mustahil, akan timbul berbagai gangguan kesehatan yang fatal.

Lalu, sebenarnya apa bahaya dari mengonsumsi gorengan berlebih pada saat berbuka puasa tersebut? Simak ulasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Meningkatkan Asam Lambung
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yakni dapat meningkatkan asam lambung. Saat berpuasa, tubuh manusia otomatis akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Akibatnya, perut kosong dan asam lambung akan semakin meningkat secara perlahan.

Saat perut belum terisi makanan, lambung akan mencerna gorengan secara maksimal dengan mengeluarkan asam lambung dalam jumlah yang signifikan. Hal ini jelas akan memicu asam lambung naik hingga ke tenggorokan.

Jika hal semacam ini terjadi, maka tubuh akan merasakan beberapa gejala yang terasa sakit. Di antaranya yakni seperti rasa panas di area leher hingga dada. Kondisi ini dapat mereda dan sembuh dalam waktu yang tak singkat. Gangguan seperti ini jelas dapat mempengaruhi ibadah berpuasa Anda di bulan Ramadan.

Menimbulkan Gatal Hingga Radang Tenggorokan
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yang selanjutnya yakni dapat menimbulkan gatal dan tenggorokan yang meradang. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya suara serak oleh pita suara yang mengalami gangguan.

Suara serak tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan akrolein yang tak lain merupakan senyawa organik tak jenuh dalam setiap potong gorengan. Senyawa yang satu ini berasal dari minyak goreng yang digunakan berkali-kali. Bisa jadi, penjual gorengan tak mengganti minyak untuk menggoreng gorengan secara berkala.

Memicu Konstipasi
Selain itu, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa juga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan sistem pencernaan. Salah satunya yaitu mampu memicu konstipasi atau sembelit saat buang air besar.

Kondisi ini dapat terjadi karena usus mencerna sumber makanan yang mengandung kadar lemak tinggi. Jika gorengan dikonsumsi saat berbuka puasa setiap hari, maka risiko timbulnya sembelit pun juga akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Hal ini dapat semakin parah saat penderita kurang mengonsumsi asupan makanan dengan kaya serat. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengurangi hingga meninggalkan gorengan saat menyantap buka puasa dan menggantinya dengan asupan sayur dan buah-buahan segar.

Meningkatkan Lemak
Meski terlihat cukup kering dan bertekstur renyah, namun gorengan justru memiliki kadar minyak dalam jumlah yang tinggi. Padahal, minyak membawa kandungan lemak dan kalori yang tak bisa diremehkan.

Kedua kandungan ini jika menumpuk di dalam tubuh terlalu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang fatal. Di antaranya yakni gangguan peredaran darah, obesitas, hingga penyakit jantung.

Mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan nafsu makan karena lambat merasakan kenyang, Akibatnya, gorengan pun seringkali dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Memicu Sel Kanker
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa selanjutnya yakni dapat memicu sel kanker di dalam tubuh. Kanker merupakan jenis gangguan kesehatan yang cukup berbahaya dan mematikan. Kanker merupakan pertumbuhan jaringan sel tumor ganas yang dapat menjalar ke seluruh bagian tubuh.

Bahaya ini dapat timbul lantaran minyak yang digunakan terlalu sering untuk menggoreng berbagai macam gorengan oleh para penjualnya. Sebab, zat karsinogen pada minyak goreng akan senantiasa meningkat apabila secara terus-menerus digunakan untuk menggoreng.

Ada baiknya untuk selalu memberikan batasan saat mengonsumsi gorengan sebagai menu berbuka puasa. Jika perlu, ganti menu berbuka puasa dengan asupan yang aman dan menyehatkan.

Meningkatkan Kolesterol Jahat
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yang terakhir yakni dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat ini dalam dunia kesehatan lebih sering disebut dengan istilah LDL.

LDL dapat meningkat saat Anda mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang tak sedikit. Sementara itu, HDL atau kolesterol baik justru akan mengalami penurunan yang cukup drastis.

Padahal, peningkatan jumlah LDL di dalam aliran tubuh terbukti secara klinis dapat mendatangkan berbagai risiko penyakit. Di antaranya yaitu hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung. Maka dari itu, mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa hendaknya menjadi pertimbangan dan perhatian yang benar-benar dipikirkan.
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.