Capres Fiktif Nurhadi Kena Batunya Gegara Mempercandakan KRI Nanggala-402
Calon presiden (capres) fiktif asal Kudus, Jawa Tengah tengah, Nurhadi viral karena berkomentar tidak senonoh soal kapal selam KRI Nanggala-402. Nurhadi akhirnya menyampaikan permintaan maaf di sebuah akun instagram @infokomando. Berikut fakta-fakta terkait unggahan tidak senonoh Nurhadi.
1. Viral sosok Nurhadi minta maaf soal postingan tidak senonoh di medsos
Nurhadi yang dikenal capres Dildo (Nurhadi-Aldo) viral karena unggahannya di media sosial kurang pas soal kejadian KRI Nanggala-402. Postingan di akun IG yang viral, video Nurhadi meminta maaf dan terdapat tangkapan layar kata-kata tidak senonoh di medsos.
"Selamat pagi, seluruh Angkatan Laut Indonesia, saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga mohon maaf sebesar-besarnya kepada yang menerima musibah. Semoga diberikan ketabahan, kesabaran, tawakal, dan ketabahan," kata Nurhadi seperti dikutip detikcom, Senin (26/4).
2. Posting kata-kata tidak senonoh di medsos terkait musibah KRI Nanggala
Selanjutnya di postingan itu juga terdapat tangkapan layar kalimat tidak senonoh yang ditulis Nurhadi. Tangkapan layar itu terdapat wajah capres fiktif Nurhadi.
"Aduhh pakdhee, anda salah tempat untuk cari bahan candaan. Bukannya ini pak dhe Nurhadi calon presiden guyonan asal Kudus itu kah??
Anda keren lho tapi sayang tidak bisa ngerem... Kalau begini kan jadi susah.. Tolong beri contoh yang baik untuk seluruh penggemarnya di Indonesia.
IG @infokomando
Buat yang lain tolong berikan empati kepada para korban, kalaupun ga bisa atau berat cukup diam saja. Itu jauh lebih baik," tulis akun @infokomando seperti dikutip detikcom.
3. Nurhadi mengaku memposting kata- kata tidak senonoh di medsosnya
Dimintai konfirmasi, Nurhadi membenarkan jika video yang viral tersebut adalah dirinya. Dia mengakui sebelumnya telah membuat tulisan di medsos yang menyinggung orang lain.
"Itu karena tulisan saya yang membuat mereka bisa tersinggung, tersentuh hatinya. Itukan saya menulis saya sebar di seluruh media sosial saya. Karena saya ditegur oleh teman - teman, bahwa benar tulisan saya ada yang melanggar. Karena perasaan saya tidak melanggar, tapi terima kasih diingatkan," kata Nurhadi saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Senin sore.
4. Diunggah Minggu pagi, sorenya dihapus
Nurhadi menceritakan postingan tidak senonoh soal KRI Nanggala-402 diunggah Minggu (25/4) pagi. Namun sorenya postingan itu dihapus karena ditegur banyak temannya.
"Saya seperti itu, terus saya hapus kemarin. Sudah saya hapus kemarin, postingan kemarin. Sorenya saya hapus gitu lho. Negurnya tadi pagi," ungkap Nurhadi.
5. Didatangi dua orang mengaku anggota TNI
Dia menjelaskan keesokan harinya Senin (26/4) pagi saat bekerja di pasar didatangi dua orang yang mengaku anggota TNI. Pada saat itu pula, Nurhadi mengaku disuruh minta maaf atas postingannya.
"Saya di pasar, maunya ke rumah saya. Saya di pasar, akhirnya di pasar, di kantor Pasar Brayung. Yang mendatangi ngakunya tentara, saya tidak disuruh pun minta maaf. Saya tidak disuruh pun rencana mau minta maaf. Karena nyatanya tersinggung," jelasnya.
6. Nurhadi ngaku memposting tidak senonoh untuk hiburan
Nurhadi mengaku memposting katakata tidak senonoh soal KRI Nanggala-402 adalah untuk hiburan. Disebutkan tidak ada niatan untuk menyinggung kejadian kapal KRI Nanggala yang tenggelam di laut Bali.
"Walaupun saya tidak ada niat apapun ya, maunya saya kan untuk hiburan saja. Terus (saat didatangi 2 orang) tadi divideoin untuk minta maaf kepada TNI," jelasnya.
7. Nurhadi akhirnya minta maaf dan menyesal
Nurhadi pun mengaku menyesal telah memposting komentar tidak senonoh tersebut. Dia juga meminta maaf atas unggahannya yang kurang pas tersebut.
"Sangat menyesal, saya tidak tahu kalau ternyata itu bisa menyinggung. Sebaik apapun tujuan saya, tetapi nyata orang lain tersinggung saya juga harus menyesal. Saya tidak membela diri, nyatanya ada yang tersinggung. Artinya saya harus minta maaf," ungkap Nurhadi.
8. Kodim Kudus Membantah kirim anggota mendatangi Nurhadi
Terpisah Dandim 0722/Kudus Letkol (Kav) Indarto mengatakan masih mengecek soal postingan Nurhadi. Menurutnya yang mendatangi Nurhadi bukan dari anggota Kodim 0722/Kudus.
"Masih kita cek dulu," terangnya saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat, Senin sore.